Desa Poncosari merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di bagian barat daya dari Kota Bantul. Termasuk desa agraris dengan mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah sebagai petani. Produk unggulan desa berupa hasil pertanian yang dapat menopang kehidupan warganya. Sebagai penunjang keberlanjutan kegiatan pertanian di Desa Poncosari, salah satunya dengan pemeliharaan rutin jaringan irigasi tersier yang secara langsung berada di dekat areal sawah dan sebagaian besar masih merupakan saluran irigasi sederhana (belum ada bangket). Walaupun demikian semangat petani untuk memelihara saluran tersebut masih tinggi apalagi adanya dukungan dan kepedulian dari Pemerintah Desa Poncosari terhadap petani dengan adanya alokasi anggaran Dana Desa melaui Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Program
rutin Pemerintah Desa Poncosari tersebut dilaksanakan semenjak adanya kebijakan
Kementerian Desa PDTT terkait Program Padat Karya Tunai Desa tahun 2018 sehingga mampu mendorong dan
meningkatkan semangat petani dalam
melakukan kegiatan budidaya pertanian khususnya tanaman pangan serta memberikan
kemanfaatan bagi petani. Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu prioritas
penggunaan Dana Desa Tahun 2020 (Permendesa PDTT No 07 Tahun 2020 tentang
Perubahan Kedua Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020) dalam rangka
penanganan dampak Pandemi Covid 19.
Dalam
Tahun Anggaran 2020 ini pada awalnya kegiatan tersebut direncanakan di 10 titik
lokasi yang tersebar di wilayah Desa Poncosari, namun dengan adanya refokusing
anggaran Dana Desa untuk penanganan dampak Pandemi Covid 19 melalui
penyaluran BLT DD tahap 1 sampai 6 maka pelaksanaan PKTD dilaksanakan di 4
titik (bulak persawahan) yaitu Sambeng 1, Krajan, Bayuran, dan Ngentak. Adapun
anggaran untuk kegiatan PKTD ini mencapai Rp. 36.950.000,00. Tahap pertama dilaksanakan pada
bulan Juli/Agustus 2020 di 3 lokasi yaitu bulak Sambeng 1, Bayuran, dan Krajan
dengan melibatkan 45 orang. Adapun luas lahan pertanian yang nantinya menikmati
lancarnya air irigasi tersebut mencapai sekitar 45 ha.
Kegiatan tahap kedua akan
dilanjutkan pada akhir Oktober 2020 di wilayah bulak Dusun Ngentak Poncosari
Srandakan yang akan dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian sekitar 15 ha
dan melibatkan tenaga kerja 15 orang.
“Kegiatan
pemberdayaan petani dengan pola padat karya tunai desa telah dilaksanakan sejak
tahun 2018 dan akan dianggarkan tiap tahunnya sebagai wujud kepedulian
Pemerintah Desa Poncosari terhadap petani dalam mendorong kegiatan budidaya
pertanian khususnya tanaman pangan sehingga akan terwujud ketahanan pangan yang
berkelanjutan di wilayah Desa Poncosari”, demikian diungkapkan H.
Supriyanto, SE, S.Pt selaku Lurah dan Sukijan
selaku Kasi Kesejahteraan Desa Poncosari.
Dengan adanya kerja sama yang baik antara Pemerintah Desa, TPK dan petani (dalam wadah P3A) maka pelaksanaan kegiatan pemeliharaan saluran irigasi tersier (angkat waled/ susuk kalen) tersebut dapat berjalan dengan lancar. Selain itu peserta kegiatan padat karya tunai merasa senang dan bahagia karena mendapat tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bagi keluarga serta air irigasi dapat mengalir lebih lancar sampai lahan pertaniannya. Semoga program rutin tahunan Pemerintah Desa Poncosari ini dapat meningkatkan semangat petani dalam budidaya pertanian menuju ketahanan pangan berkelanjutan di wilayah Desa Poncosari.
Agus Yunarto, SP, PLD Desa Poncosari, Trimurti, Kec. Srandakan
terima kasih mas agus yunarto, semangat memberdayakan petani walaupun masa pandemi ternyata tetap semangat
BalasHapus